Merdeka Belajar : ?Guru Harus Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik?

Merdeka Belajar : ?Guru Harus Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik?

Merdeka Belajar

“Guru Harus Mengenali Diri dan Perannya Sebagai Pendidik”

Oleh : Alimin, S.Pd

(Guru SMPN Satap 1 Moutong)

 

Tulisan berikut ini adalah intisari pemahaman saya, setelah  mempelajari Topik Merdeka Belajar pada Platform Merdeka Mengajar (PMM).  Tulisan singkat ini dibuat sebagai pemenuhan tugas untuk menyebarkan pemahaman tentang merdeka belajar.

 

Salah satu Tujuan dari diterapkannya merdeka belajar adalah untuk menggali potensi terbesar para guru-guru sekolah dan murid serta meningkatkan kualitas pembelajaran secara mandiri. Agar tujuan tersebut dapat tercapai sesuai dengan harapan, maka hal yang perlu diperhatikan adalah guru harus Mengenal diri dan perannya sebagai pendidik.

 

Kenali Diri

Selain kemapuan mengenali karakteristik peserta didik, guru harus mampu mengenali dirinya sebagai seorang pendidik. untuk mengenali diri, salah satu langkah awal yang dapat dilakukan pendidik adalah bagaimana memahami dan menghayati pribadi kita sebagai manusia yang merdeka untuk terus belajar. Dengan kata lain, guru harus mampu mengenali kelebihan dan kekurangan yang ada pada dirinya. Karena sejatinya bahwa belajar haruslah menjadi bagian dari perjalanan profesi guru itu sendiri. 

 

Menurut Ki hadjar dewantara, manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar pada kekuatannya sendiri baik lahir maupun batin, dan tidak bersandar pada orang lain. 

Jika kita ingin membimbing anak didik kita menjadi pribadi-pribadi pembelajar yang madiri dan merdeka, maka kita sebagai pendidik harus mampu mefasilitasi anak didik untuk mampu mengenali diri, mampu menentukan tujuan dan kebutuhan belajarnya yang relevan dan kontekstual terhadap diri dan lingkungannya. olehnya, guru harus mampu mampu membaca zaman dan peserta didiknya.

 

Pendidikan itu menuntun tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak, agar dapat memperbaiki lakunya bukan dasarnya. (Ki Hadjar Dewantara)

Dari peryataan tersebut, sebagai guru kita harus mampu menyelaraskan kondisi murid saat ini, sehingga proses pendidikan yang mereka lalui benar-benar bermakna bagi kehidupan masa depan mereka.

 

Peran guru

Peran guru sebagai pendidik amatlah penting untuk perkembangan anak didik. Sejak merancang, memfasilitasi sampai pada tahap menilai proses pembelajaran, sebagai seorang guru haruslah hadir seutuhnya. Setiap hal kecil yang kita sampaikan kepada anak didik kita akan berkontribusi pada kecakapan hidup anak saat ia dewasa nanti. olehnya itu, Semua yang kita rancang untuk disimak murid-murid mesti bertujuan, sebab saat mengajar di dalam kelas, guru sebenarnya sedang membentuk budaya masa depan lewat murid-muridnya. 

Menjadi guru atau pendidik itu sangat menantang. Apalagi dengan perubahan zaman yang sangat dinamis seperti yang kita alami saat ini, guru dituntut untuk selalu adaptif terhadap perubahan yang terjadi.

Seorang guru harus mampu mempersonalisasi dirinya dengan karakter atau kepribadian positif. karakter positif itu harus disajikan kepada anak didik. Karena tidak dapat dipungkiri, setiap gerak dan laku seorang guru akan berkonribusi terhadap karakter anak didik.

 

Menurut Ki Hadjar Dewantara, hakikat pendidikan adalah memberikan pelayanan dan kesempatan yang sama kepada setiap peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya secara maksimal. 

Perkara pendidikan bukan hanya soal pengetahuan atau kognitif tetapi juga bagaimana karakter dan nilai-nilai moral harus mendapatkan perhatian yang sama sehingga peserta didik dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya sebagai manusia.


Hai…! Saya Alimin, Saya adalah guru di SMP Satu Atap Negeri 1 Moutong, Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong, Provinsi Sulawesi Tengah. Terimaksih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini. Tulisan ini berisikan tentang refleksi saya tentang pengalaman pendidikan yang saya alami.